Kamis, 23 Oktober 2008

KOMUNITAS ROSARIO


Satu hari aku berpikir tentang sesuatu yang kedengarannya mungkin aneh. Kegiatan apa yang bisa kulakukan agar aku bisa bertemu dengan teman2 di gereja sekaligus bisa memberikan kontribusi yang menyegarkan bagi jiwa. Kemudian aku terpikir di benakku untuk mengajak teman2ku yang setiap malam minggu maen di rumah dan cuma ngobrol kanan kiri gak jelas untuk berdoa rosario bersama d gereja. Aku menelpon mereka satu2dan mereka menanggapi dengan antusias. Doa dilakukan setiap hari kamis dan sabtu malam jam 12 atau 00.


Semua itu mengalir begitu saja dan berjalan dengan mulus mengingat bahwa teman2 yang aku ajak pada dsarnya orang2 “pethok” semua. hahaha…Aku sampai heran bagaimana semua itu bisa terjadi. Saat ini kita ada 6 orang anak yang bergabung dan mungkin akan menjadi semakin besar lagi. Insaallah… Ke enam orang itu adalah aku, maelo, Agung, Tono, Didik, dan Mas Sigit..Ibadat Rosarion dipimpin oleh Mas Tono P.Hd...kekekekek
Untuk sementara anggota cowok semua karena doa dilakukan jam 12 malam..kalo ada cewek yang mau gabung monggo tapi ritual dijaga untuk tetap dilakukan tengah malam...apapun yang terjadi.

Yang jelas aku merasakan bahwa pertemanan yang diselingi dengan berdoa bersama akan menghasilkan energi yang luar biasa diantara mereka yang ada di dalamnya. Kedekatan, keterbukaan, pengertian..dan apa lagi ya…mboh lah…Yang jelas kami merasa sedikit teringankan beban meskipun kami sadar bahwa beban itu tidak akan hilang begitu saja lewat doa...Tapi yo mboh yo...moga2 aja bisa..ya to???whos knows??

Semoga Roh Kudus selalu menyertai kami semua…UAMINNNNNNNN...

Rabu, 28 Mei 2008

Sekilas tentang Kedermawanan


Jika anak ini bisa membantu,
mengapa "kita yang lebih baik" tidak?

Mungkin hati kita begitu berat
untuk mengambil sebagian dari uang

yang sudah kita terima.



Ia berjalan di depan meja 'donation', kami berpikir: 'dia akan lewat...'




"Saya ingin menyumbang!"
Ia menuang koin dari mangkuknya.
Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu,
tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri.




Kami semua tak bisa berkata-kata,
ia memberikan semua yang diperolehnya
kepada Lembaga Amal dengan usahanya sendiri.




"Saya masih punya uang."
Ia berkata dengan antusias sambil merogoh saku celananya.




Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar
dan ... menyumbang!

Kamis, 10 April 2008

HUMOR KRISTIANI

Allah tidak mau manusia sedih dan hatinya murung. Sebaliknya, Allah ingin hati manusia berseri-seri dan ia tertawa karena cinta kepada Nya ( S. Yohanes Klimakus (649)

Satu-satunya hal sedih di bumi ini adalah dosa (s. Fransiskus Asisi)

Syukur kepada Allah atas saudara kita Si Maut; tak seorangpun yang masih hidup dapat melarikan diri dariNya

Ya Tuhan, berilah aku semangat humor! Anugerahkanlah aku rahmat untuk menangkap lelucon, spy aku mulai berbahagia dalm hidup ini dan membaginya dengan sesama! (S. Thomas More 1535 yang minta ijin kepada algojo waktu dipenggal atas perintah raja, spy boleh memindahkan jenggotnya yang panjang ke sebelah, spy jangan ikut dipotong; “sebab jenggotku ini tdk mengkhianati raja.”

Di perjalanan terakhir menuju ke tiang gantungan (1949), P Alfred Delp SJ bertanya epada pastor penjara yg mendampinginya, ttg garis depan antara tentara Jerman dan sekutu. Waktu imam itu menjawab bahwa ia tidak tahu, Dewlp mengatakan: “ Ah, ngga apa-apa, setengah jam lagi saya akan mengetahui segalanya.”

Karena orang beriman percaya akan Allah Yang Mahabaik, karena ia berharap memperoleh kebahagiaan abadi krn wwafat dan kebangkitan Kristus, dan krn cintakasih ilahi selalu membimbingnya selama ia dlm perjalanan kpd BapaNya di surga, maka semuanya di dunia ini menjadi relatif baginya, bahkan dirinya juga. Nasibnya ia serahkan kpd Allah saja. Maka, hati orang beriman selamanya boleh merasa tenang dan berhumor. Keterikatannya kpd Allah yg tak terputuskan itu membebaskan orang beriman dari segala ikatan diuniawi. Maka dalm segala situasi bahkan dlm keasaan yang sungguh gawat dan mengerikan, ia dpt tersenyum dan menghibur sesamanya dgn hiburan yg bukan murah. Ia dpt menertawakan dirinya, menganggap situasi, masalah bahkanderitanya tdk suram semata. Selalu ada harapan. Humor inilah anugerah Roh Kudus . Bagi seorang beriman Injuil adalah ‘kabar gembira ‘ yg menggembirakan. Sebab, ia tahu bahwa imannya akan mengalahkan dunia dan mereka yg sedang menangis akan tertawa. Maka orang Kristen yg selalu sedih adalah benar2 menyedihkan.

“ Tertawa Allah membuat orang kudus ikut tertawa; tertawa orang yg satu menular kpd yang lain yg ikut tertawa, sampai semua bersama-sama bersatu dlm riang gembira” Dante Aligheri 1321.
Pada malam hari seorang imam yg masih muda belum selesai mengunjungi keluarga-keluarga Katolik yg tinggal di satu kampung. Waktu duduk dgn Bapak ibu rumah tangga terakhir yg hendak dikunjungi hari itu, masuklah anak putrid mereka yg masih kecil utk mengatakan selamat tidur sambil memberikan ciuman kpd bapak, ibu dan kakanya yang sudah besar. Waktu giliran kpd imam muda itu, kedua-duanya bingung sampai imam berkata: “Jangan sekarang anakku, nanti saja bila sudah besar…”.

Seorang putrid keluarga Katolik berpacaran dengan seorang non Katolik. Ibunya menasehati spy waktu ngobrol ia bercerita banyak tentang gereja, ttg paus, uskup, dan imam, orang kudus dan misa. Siapa tahu, mungkin pemuda itu mau menjadi Katolik juga. Peterinya berjanji, tetapi pd suatu malam ia pulang dg menangis tersedu:
“ Ada apa, nak?” Tanya Ibunya. “ Apa dia menolak menjadi Katolik?”
“ Bukan ibu. Sebaliknya, ia bertekad masuk seminari.


Seorang pemuda mengajukan pertanyaan kpd pastornya: “ mengapa berdosa, pastor, waktu tidur bersama seorang puteri?” “ Karena kalian tdk tidur,” jawab pastor.

Seorang ibu mengantarkan puterinya ke biara spy masuk novisiat. Suster pembesar bertanya kepadanya: “Berapa yg akan ibu sumbangkan kpd kami?”
“Muder, kami tak punya apa-apa.”
“ Tidak punya apa-apa?Kalau demikian, bagaimana mungkin anak ibu dpt mengikrarkan kaul kemiskinan. Jangan uibu mengira kami main-main!

Seorang Jesuit masuk surga dan disambut dgn upacara meriah, yg diiringi semua paduan malaikat. Tdk lama kemudian seorang Kapusin masuk surga juga, lalu seorang Trapis; tetapi tdk ada kemeriahan apa-apa. Maka pater Jesuit mengajukan keberatan kepada S. Petrus bahwa kurang adil memperlakukan biarawan lain demikian. Jawab S Petrus: “Saudaraku, orang-orang semacam ini masuk surga hampir setiap hari, sedangkan Jesuit sdh selama dua tahun hanya satu orang saja.”